GAJI PERMANEN PERBULAN

GAJI PERMANEN PERBULAN
Hanya Dengan Mengisikan NAMA dan EMAIL ANDA

60 TKW di Malaysia Digigit Telinga hingga Diperkosa !

Laporan Rachta YahyaWartawan Tribunnews Batam

Mencuatnya kasus penganiayaan yang dialami Sumiati, tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di Arab Saudi saat ini tampaknya hanya sebagian kecil kasus penganiayaan yang terekspos.



Sebelumnya, sekitar 60 orang TKW berbagai daerah di Malaysia dilaporkan kabur ke kantor Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) minta pertolongan. Mereka mengaku sudah tidak tahan dengan penganiyaan yang dilakukan para majikan mereka di negeri jiran tersebut.


Hal itu diketahui saat beberapa orang komisi IX, X, XI DPR RI dan Syafruddin Abdul Rohim, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Karimun melakukan kunjungan ke kantor KJRI di Johor Bahru, Malaysia beberapa waktu lalu. Sedikitnya 60 orang TKW dengan berbagai kasus tersebut ditampung di sana.


Syafruddin AR kepada Tribun, Jumat (26/11) menuturkan, 60 orangTKW yang ditampung tersebut kebanyakan mengeluhkan perlakuan kasar dari majikan mereka seperti tindakan penganiayaan, pelecehan seksual dan bekerja tanpa digaji beberapa tahun lamanya. Bahkan dua orang diantaranya sempat mengalami putus kuping telinga kanan dan hamil akibat perkosaan.


"Saat kunjungan tersebut, didapati banyak TKW yang ditampung tersebut kabur dari majikan mereka untuk minta diselamatkan oleh KJRI. Mereka umumnya sudah tidak tahan dengan perlakuan majikan mereka. Bahkan beberapa orang diantaranya ada yang sempat mengalami kuping telinga sebelah kanannya hampir putus diduga karena digigit oleh majikan mereka. Sementara satu orang lagi, ada yang sampai melahirkan di KJRI akibat hamil diperkosa. Kasus Sumiati tersebut hanya sebagian kecil saja dan itu pun yang hanya terekspos media," ujar Syafruddin AR.


Namun begitu, Syafruddin mengatakan kasus tersebut dijanjikan akan ditangani tuntas oleh pihak KJRI di Johor Bahru, Malaysia melalui jalur hukum. Dan begitu kasusnya selesai, para TKW tersebut akan dipulangkan ke daerah asal mereka masing-masing di tanah air.


Lebih lanjut dikatakannya, dari 60 orang TKW bermasalah itu kebetulan tidak ada yang pengirimannya melalui Tanjungbalai Karimun dan melainkan dari Jakarta, Batam dan Tanjungpinang.